Pewarta: Tia
POROSGARUT.ID -Kabupaten Garut mendeklarasikan Penolakan Geng Motor Dan Perilaku Pengguna Kendaraan Yang Melanggar Hukum Di Wilayah Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (4/6/2022).
Deklarasi yang diinisiasi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, turut dihadiri Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, termasuk komunitas kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Bupati Garut mengucapkan terimakasih serta apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan, kegiatan yang melanggar hukum, pasti akan ditindak secara hukum.
“Kami yakin ini adalah tokoh-tokoh Kabupaten Garut, ini adalah intelektual-intelektual yang mengerti hukum, melakukan perbuatan yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban,” ucapnya.
Ia berharap, melalui deklarasi ini akan menghilangkan stigma buruk terhadap geng motor, sehingga masyarakat tidak akan merasa ketakutan lagi ketika keluar rumah, terlebih pada malam hari.
“Tentu saya berharap di Garut tidak ada lagi yang luka karena ada geng motor, tidak ada lagi yang merasakan ketakutan keluar malam hari, orang di Garut tidak boleh ada takut lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Garut menyampaikan, deklarasi ini merupakan wujud komitmen bersamapemerintah daerah dengan masyarakat Garut khususnya bagi komunitas kendaraan motor dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
“Komitmen itu tentunya tidak bisa hanya satu pihak saja dari pihak pemerintah dalam hal ini, dalam memberikan sebuah kebijakan ataupun aturan tetapi harus dilandasi dengan adanya komitmen dan kemauan dari seluruh masyarakat Garut,” ucapnya.
Acara ini, sebut Kapolres, juga termasuk ke dalam salah satu Peringatan Hari Jadi ke-209 Kabupaten Garut dan Hari Ulang Tahun ke-76 Polri yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang.
“Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas deklarasi yang sudah disampaikan kepada seluruh khalayak ramai oleh para komunitas kendaraan bermotor,” ungkapnya.
Ia berharap, deklarasi ini dibarengi oleh langkah nyata terkait permasalahan ataupun fenomena yang selama ini terjadi di Kabupaten Garut, khususnya terkait geng motor. Tindak kejahatan jalanan seperti anarkisme massa, kebut-kebutan liat, aksi fandalism, dan kejahatan jalanan lainnya dapat berkurang bahkan tidak ada di Kabupaten Garut.
“Dan tentunya kita berharap dengan adanya deklarasi ini akan semakin baik lagi kedepan, khususnya dalam konteks berlalu lintas, dan juga termasuk fenomena-fenomena kejahatan jalanan lainnya,” tandasnya.
Editor: Angga