Pewarta: Yogi
POROSGARUT.ID -Menurut Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Garut, telah menemukan kurang lebih 29 ribu anak stunting di Kabupaten Garut, hingga hari ini, Selasa (21/6/2022).
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, usai melaksanakan monitoring penimbangan dan pengukuran balita di wilayah Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut.
“(Jumlah anak stunting sekitar) 29 ribu, itukan baru 80 persen (yang ditimbang dan diukur), kalau nanti seratus persennya nanti mungkin berapalah kita tidak tahu, kita lihat saja hasilnya nanti di akhir ketika selesai 100 persen yang ditimbang berapa hasilnya (dan) berapa orangnya,” ujar Wabup Garut.
Ia mengungkapkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga mengumpulkan camat beserta kepala puskesmas dan perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, untuk mengevaluasi kegiatan bulan pencarian balita stunting khususnya yang ada di daerah Garut bagian selatan.
“Alhamdulillah ada kesepakatan, ada kekompakan, bagaimana kita bersama-sama untuk menangani stunting ini, setelah kita mendapatkan angka bahwa dari 80 persen yang sudah ditimbang itu ternyata (ada sekitar) 16 persen (anak yang) stunting,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Wabup Garut juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menangani stunting di Kabupaten Garut, salah satunya dengan melakukan pemberian makanan tambahan.
“(Semisal) dari anggaran desa (atau) dari dana desa, kemudian dana kabupaten, kemudian dari pihak ketiga juga orang-orang kaya (atau) orang-orang mampulah kita harapkan untuk langsung terjun menyelamatkan anak-anak kita dari stunting,” tandasnya.
Berdasarkan data dari TPPS Kabupaten Garut, sejak bulan pencarian balita stunting tanggal 1 Juni 2022, jumlah balita yang sudah ditimbang sebanyak 172.679 atau 80,1% dari total sasaran balita yang ditimbang yakni sebanyak 215.615 balita. Dari angka tadi, balita yang mengalami stunting sebanyak 29.086 balita atau 16,8%.
Editor: Angga