Pewarta: Atu RF
POROSGARUT.ID-Pemerintah Desa Karyamukti Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat, berhasil meraih Juara III MANDAYA Award 2025, sebuah penghargaan prestisius dari Kementerian Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Republik Indonesia (Kemendesa PDTT).
Penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan Desa Karyamukti dalam menjalankan program-program inovatif yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang efektif.
Kepala Desa Karyamukti, Widya Heru Kartika, merasa bersyukur dan bangga yang mendalam dengan pecapaian ini. Dia mengaku bahwa penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah desa serta partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program pembangunan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena Desa Karyamukti berhasil mendapatkan penghargaan MANDAYA Award tingkat nasional. Ini merupakan kehormatan besar dan kebanggaan bagi kami karena diakui langsung oleh kementerian,” kata Widya diruang kerjanya, Kantor Desa Karyamukti, Jumat (17/10/2025).
Lebih jauh Widya menuturkan, penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa desa mampu bertransformasi menjadi wilayah yang produktif, kreatif, dan inovatif. Beliau berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Garut dan sekitarnya.

Proses penilaian MANDAYA Award sendiri berlangsung sangat ketat, dengan lima tahapan seleksi yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran hingga presentasi di hadapan dewan juri nasional.
“Semua tahapan kami ikuti dengan sungguh-sungguh. Juri sangat teliti dan menilai dari banyak aspek, seperti konsistensi data, inovasi program, hingga manfaat langsung bagi masyarakat,” jelasnya.
Salah satu faktor kunci yang mengantarkan Desa Karyamukti meraih prestasi ini adalah keberhasilannya mengembangkan program Smart Farming atau pertanian cerdas yang memanfaatkan teknologi AIoT (Artificial Intelligence of Things). Sistem ini memungkinkan para petani untuk memantau dan mengatur kondisi pertanian secara digital, mulai dari kelembapan tanah hingga sistem penyiraman otomatis.
“Teknologi AIoT membantu petani bekerja lebih efisien. Dengan sensor dan sistem berbasis internet, penyiraman serta pemantauan tanaman bisa dilakukan secara otomatis dan tepat waktu,” kata Widya.
Inovasi ini telah menjadi ikon utama Desa Karyamukti, membuktikan bahwa teknologi dapat diterapkan di sektor pertanian pedesaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan pertanian digital ini telah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Karyamukti, meningkatkan produktivitas pertanian, menurunkan biaya operasional, dan menstabilkan hasil panen. Digitalisasi juga telah merambah bidang pelayanan publik, mempercepat dan mentransparankan urusan administrasi warga.
Widya menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk terus berinovasi. Pemerintah Desa Karyamukti berkomitmen untuk menjadikan prestasi ini sebagai momentum menuju desa digital dan mandiri di bidang teknologi pertanian.
“Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi kami untuk terus menciptakan inovasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Angga













